Perbedaan antara Taekwondo dan Karate
31 July 2012
Di Postingan Sebelumnya, saya sering bilang kata 1, kata 2 atau kata 3, dalam Karate –kalau ga salah- jurus-jurusnya namanya kata sedangkan di Taekwondo namanya pomsae (baca di wikipedia.com), sebelumnya ada basic, seperti basic 1, basic 2 dan selanjutnya. baca Antara Taekwondo dan Karate
Kemudian di Karate, selain ada kata atau jurus, ada juga kumite, kumite ini adalah tehnik bertanding atau sparing/duel satu lawan satu, dalam kejuaraan biasanya diperlombakan seni kata dan juga kumite, sewaktu karate.
Sedangkan istilah sparing/duel di takwondo sebutannya Kyoruki, istilah itu juga kalau ngga salah, saya belum mengetahuinya secara banyak.
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut “Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ , berarti ‘tangan’. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” (pinyin: kongshou). (wikipedia)
Sedangkan Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun. (wikipedia)
Tapi, pada dasarnya, perbedaan yang keliatan menurut saya adalah karate lebih banyak menggunakan tangan sedangkan taekwondo lebih dominan kakinya, sedangkan kayaknya jurus-jurusnya beda beda dikit, liat aja langkah di kata 1 dan basic 1 kayaknya sama deh, beda gerakan tangannya doang. Yang jelas semuanya indah, saya suka.
Sabuk Putih
31 July 2012
Saya adalah lelaki yang dilahirkan untuk menyukai beladiri, tapi bukan berarti saya adalah seorang jagoan dan ingin menjadi superhero layaknya kick ass yang menjadi pahlawan kesiangan di jaman modern ini, saya suka beladiri selain karena olahraga ini adalah olahraga yang melatih kedisiplinan juga seni yang ditampilkan dari beladiri itu menggelitik saya untuk mempelajarinya.
Hampir setengahnya beladiri yang berada di Indonesia saya pelajari, namun sayangnya saya mempelajarinya hanya nyampe sabuk putih, haha, itulah kenapa judul postingan saya kali ini adalah sabuk putih. Pertama, sewaktu MTs/SMP saya pernah belajar Cimande, namun belum sempet saya punya seragam dan memakai sabuk Cimande, saya harus berhenti dikarenakan jadwal padat dengan mengaji.
Sewaktu SMA saya juga belajar pencak silat lainnya, namun baru beberapa kali latihan saya berhenti, karena jadwalnya bentrok sama latihan teater, selepas SMA saya masuk di perguruan Judo Bima Sakti, lumayan lama, hampir setengah tahun, sabuk putih, namun sewaktu hendak ujian kenaikan tingkat ke sabuk kuning, saya harus melepas sabuk putih judo saya, dikarenakan sudah masuk perkuliahan, di pertengahan kuliah, waktu itu saya sedang mencari kegiatan yang positif (maklum baru putus cinta) saya masuk perguruan Karate Subang, yang ngelatih Simpei Jul dan Simpei Nurhadi, lagi-lagi nyampe sabuk putih, kalau ga salah saya baru menginjak kata tiga, dan belum pernah kumite. Saya keluar karena saya disibukkan dengan pekerjaan saya sebagai wartawan.
Dan sekarang saya sedang belajar Taekwondo, baru sabuk putih juga, niatan saya sih saya pengen nyeleseinnya hingga saya memakai sabuk hitam, ban hitam adalah impian saya di taekwondo, meskipun saya juga pengen punya ban hitam di karate, karena gak mungkin sabuk hitam saya di taekwondo nanti saya pake di seragam Karate yang memang kemampuan saya hanya sebatas sabuk putih. Hehe.