Tersesat Di Tengah Hutan | Wisata Alam Jayagiri

22 July 2014

wisata ke jayagiri

Memandang gunung itu menyejukan, seger-seger gimanaaa,,, gituh,,,, 🙂

Saya suka Camping (berkemah), sejak kecil saya sering mengikuti kegiatan camping yang diadakan Sekolah, Berkemah kegiatan pramuka tahunan seperti persami atau perkajum pada bulan Agustus atau kegiatan Berkemah hanya sebatas latihan pramuka. Sewaktu SD, saya bahkan menjadi salahsatu peserta terkecil utusan sekolah yang ikut kemah di Ranggawulung. waktu itu, saya masih kelas 4 SD. Menginjak usia SMP saya masih suka berkemah, beberapa tempat favorit berkemah di Cirebon pernah saya ikuti.

Menginjak usia SMA, saya sudah mulai meninggalkan hobi tersebut, saya beralih mulai baca buku-buku backpack dan travelling, dan nyoba-nyoba backpack singkat di Sekitar Surabaya dan Madura, namun waktu itu saya masih takut-takut sehingga setiap perjalanan selalu luput dari ingatan hingga lupa menulisnya.

Semasa kuliah, saya juga masih suka berkemah, tapatnya pas beberapa kegiatan MABIM (Masa Bimbingan Mahasiswa), namun pengalaman beberapa mabim, saya selalu jatuh sakit dan tidak kuat dingin. Itu yang membuat saya berpikir sepertinya saya sudah berhenti ber camping.

Selepas kuliah, suatu saat teman di HMI mengajak untuk ber camping ke Jayagiri, saya pikir tidak ada salahnya saya mencoba lagi camping ke gunung, toh inilah bagian dari backpacak dan adventure, sayapun berkemas dan ikut camping.

Jaya Giri menjadi pilihan utama, selain tempatnya terjangkau, ada beberapa teman dari Pecinta Alam juga yang sudah pernah ke Jayagiri, sehingga bisa memandu perjalanan kami ke Jayagiri.

Beberapa barang yang saya siapkan.

  1. Tas Daypack merek Eiger beli di Sini
  2. Sliping Beg (saya selalu salah menyebutnya, dengan Playing Beg)
  3. Kaos (Kaos andalan, bergambar “Adventure, black metal danLaa Furia Roja”)
  4. celana Luar & Dalam
  5. Beberapa makanan ringan dan air
  6. Kaos kaki
  7. Jas Hujan
rombongan ke jayagiri

Dari kanan ke kiri: Berdiri: Sodaranya Kelvi, Sopyan, Ujang Suryadi, Kelvi, Ketum Akel, Nurjali, Indro, Iki, Saya. Duduk: Mas Agung IBCS, Sekum Awal, Bu Irma, Ketua KBPA Gigin FS. Yang moto,,, Bung Rama.

Menuju Puncak Jaya Giri

Taman hutan Jaya Giri Lembang merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Bandung Jawa Barat. Bosan berkunjung ketempat wisata yang itu itu saja, anda dapat mencoba tempat wisata yang satu ini . di Bandung memang banyak sekali tempat wisata yang sangat menarik dan di Bandung memang terkenal dengan tempat wisata yang berlokasi dipegunungan. Nah taman hutan jaya giri ini merupakan salah satu tempat wisata yang unik, ditaman ini anda dapat melakukan kegiatan. Jaya giri sebenarnya adalah merupakan nama kampung yang berda di Bandung Jawa Barat, dengan mengunjungi objek wisata ini anda akan merasakan sensasi yang menyejukan. Disini masih sangat alami dan dengan pepohonan yang sangat indah membuat udara semakin sejuk, ditambah lagi tempat ini masih sedikit pengunjung sehingga masih sangat asri dan masih sangat bersih. (Sumber: infowisata.co.id)

jalan ke jayagiri

Istirahat, sejenak,,, Lho, mas Agung malah kebablasan,,, 🙂

Saya dan temen-temenpun berjalan kaki menyusuri jalan setapak ke Jayagiri, dengan menapaki batu-batu terjal dan semak belukar, perjalanan menuju puncak memerlukan waktu sekitar 3 jam-an (kurang lebih), sesampainya dipuncak, sekitar ba’da maghrib, kita nyampe puncak dan segera mendirikan tenda. Kebetulan sekali, dipuncak kita bertemu dengan anak-anak WR, sehingga suasana cempingpun bertambah meriah, dapet kenalan baru dan temen baru.

puncak Jayagiri Lembang

Wahana Rimba SMA 3 Subang ingin berphoto bareng saya, yo wis, aku ra popo, haha

Bala-bala hangat

Dipuncak Jayagiri kita sudah disiapkan makanan berupa bala-bala hangat oleh Nenek kuncen Jayagiri (Saya lupa namanya), Luar biasa, di tengah hutan belantara, ternyata ada nenek yang buka warung kopi, yang menyediakan juga makanan dan jajanan ringan, dan nenek itupun hidup sendiri, saya kagum sama beliau, meskipun beberapa ceritanya sangat “mistis”.

Ba’da Isya kita ngadain acara pentas seni dan cerita-cerita, dengan api unggun layak berkemah pada umumnya, ditemani rokok-rokok kretek dan kopi hitam, hanya saja acara kita terpotong oleh hujan, akhirnya kita bubar dan memasuki tenda masing-masing.

puncak jayagiri

Pesta Ala Camping, lampu diskonya ya, api unggun,,, hehe

Besoknya, kita photo-photo, persiapan buat update di Facebook dan Display Picture BB masing-masing, dengan menggunakan kamera kesayangan saya, Pentax. hehe,,, Setelah cukup berphoto ria, kitapun langsung berkemas untuk kembali pulang.

jayagiri outbond

bersama temen-temen WR

Ketua KBPA Subang, yang juga kader senior HMI, Gigin Fajar Sujalaga berinisiatif untuk pulang dengan track yang berbeda, yaitu menuju Tangkuban Perahu, kita pun menyanggupi. Track pulang rupaya ekstrem, menyusuri hutan belantara, berjumpa dengan beberapa makhluk liar, serigala, kera hutan, dan burung-burung liar, untung saja kita tidak bertemu dengan harimau ataupun ular buas.

hutan jayagiri

Di tengah hutan Jayagiri, mirip si buta dari gua hantu,, haha

Menyusuri hutan Jayagiri menjadi pengalaman yang menakjubkan, tak henti-hentinya saya bertasbih melihat keindahan alam hutan, ini semua merupakan tanda-tanda kebesaran tuhan. Pohon-pohon asing yang besar dan tinggi menjulang, spesies-spesies tanaman yang baru saya kenal, suara-suara binatang hutan bersahutan, perjalanan yang ditemani rintik hujanpun membuat saya semakin terkagum akan kebesaran-Nya.

jayagiri hutan

Tersesat di Hutan Jayagiri, tak jadi hambatan buat berphoto. it’s about documentation,,,, hehe

Perjalanan pulang kita sempat tersesat, namun dengan sigap, temen-temen KBPA berinisiatif dengan insting rimba mereka menemukan kembali jalan pulang, akhirnya kitapun sampai ke Tangkuban perahu, meskipun kita mesti berurusan terlebih dahulu dengan pihak pengelola TP, karena kita memasuki kawasan hutan lindung yang tidak boleh dilalui. Apalah daya, namanya juga tersesat, setelah berdebat sebentar akhirnya kitapun langsung turun ke gerbang Tangkuban perahu.

Kembali ngetrek mobil.

Setelah sekitar 15 tahun lamanya tidak ngetrek (nyetop mobil lewat, kemudian kita menumpang) seperti layaknya yang saya lakukan sewaktu SMA akhirnya sayapun mengalami kembali. Karena yang mau jemput kita berhalangan datang akhirnya kitapun nekat memberhentikan mobil, pindah dari satu mobil pick-up ke mobil pick-up lainnya, hingga akhirnya kitapun nyampe Subang dengan selamat.

perjalanan ke jayagiri

ngetrek,, luar biasa

Jayagiri luar biasa, dan inipun merupakan persiapan saya menuju puncak Mahameru akhir tahun nanti, semoga…

Salam Lestariii,,,,

3 Responses to “Tersesat Di Tengah Hutan | Wisata Alam Jayagiri”

  1. surya said

    Saya masih ingat betul camping di jayagiri dengan “bala-bala dingin” bukan hangat heee
    Kalau tidak salah Ma ida itu namah kuncen nya he

    Mahameru target selanjut nya.. Semangat dan optimis!!!
    Salam Mapena..

  2. Fasya El-Syahid said

    tah nya ga pernah ngajak2 nih kalo mw jalan2

Leave a reply to Fasya El-Syahid Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.