Wuidih,, Epul Katama Juara Turnamen PES 2013
29 December 2013
Wah,,, Epul Katama jadi juara Pertama Turnamen PES 2013.
Yah, setidaknya pembuktian kalau selama ini saya suka ngapdate tentang PES 2013 di blog tercinta ini (diantaranya, Tips PES 2013, Tips tendangan penjuru, tips pinalti ala Pirlo, dll), ternyata sedikit banyaknya saya bisa menggunakan stik dengan baik pas bermain PES 2013.
Tau gak? Padahal pada turnamen itu saya tidak menggunakan klub favorite, Barcelona ataupun Fiorentina (klub favorit baru saya). Yah, saya make Internazionale Milan. Ini dikarenakan sistem acak yang dipake panitia Turnamen PES di Otista 99 Subang.
Tapi, saya diuntungkan dengan mendapatkan klub dari liga Itali, yang notabenenya, bagus dalam pertahanan, sehingga sayapun memasang formasi andalan dalam Quick Counter, 5-2-2-1, dimana 5 pemain bertahan, 2 pemain tengah, 2 pemain sayap dan satu penyerang, tentunya dengan mengandalkan serangan balik, dan merapatkan barisan pertahanan. Dalam Formasi ini juga saya tidak banyak bermain dalam penguasaan bola, alhasil,,, Sayapun menumbangkan beberapa pemain jago dengan klub-klub besar seperti Barca, dan Madrid.
Menggunakan strategi ini tentunya harus melihat dulu karakteristik “target man-nya” jika di Fiorentina saya akan menggunakan tehnik “one man one show”, karena Fio punya Gueseppe Rossi yang berlari kencang dengan tendangan super jegger. Berbeda halnya ketika saya menggunakan Internasionale, saya lebih suka menggunakan pemain-pemain sayap untuk berlari dan mengoper dari arah sayap, karena Inter punya pemain depan yang jago-jago bola atas.
Jika menerapkan formasi ini di tim jagoan saya, Barcelona, maka saya akan memadukan penguasaan bola dengan serangan mematikan, lewat sayap ataupun lewat tengah, namun sangat jarang sekali menggunakan umpan lambung dari sayap karena pemain-pemain Barca tak pandai menyundul. Jikapun saya menggunakan Daniel Alves, saya mesti menusuk kearah depan dan mengoper bola datar ke Messi untuk diteruskan menusuk kedalam kotak pinalti lawan.
Nah, mungkin itu strategi saya saat ini yang sering saya gunakan, sebelumnya saya gunakan strategi :
Jelajah Sukabumi, Memanfaatkan Survei Nasional.
4 December 2013
Salam semangat dan selalu ceria,,, sob-sobat masih kenal saya kan?
Ya,,, 100 buat sobat semuanya,,, betul sekali, jawabannya, saya adalah Epul Katama, hihi… (kapan lagi saya bisa so’so-an terkenal kalau bukan di blog ini).
Oke sob, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman yang baru-baru ini saya lakukan. Gimana gak super, ketika kemaren saya jadi tukang survei yang diberikan oleh Charta Politika salah satu lembaga survei nasional dan kebetulan saya kebagian kota ujung selatan provinsi Jawa-Barat, Sukabumi. Saya manfaatkan untuk mengenal lebih dekat Kota Sukabumi yang hanya baru sekali saja ke kota tersebut, dan itu juga terbatas.
Dengan dibekali ongkos yang saya kira dengan ongkos tersebut saya bisa jalan-jalan di tempat-tempat wisata, nginep di Hotel (dalam tanda kutip sederhana, hihi) juga bisa kuliner sepuasnya. Maka berangkatlah saya dengan si Indro (temen saya yang tukang nge-Game itu) pake motor. Wow??? Kan lumayan bisa bikin jok motor aus. Hikhikhik…. Tak apalah demi bacpacker saya yang gak berangkat-berangkat.
Melihat budget yang ada, saya lihat dulu dan pilih-pilih destinasi yang akan saya kunjungi, yang penting ketika saya photo di tempat tersebut itu menandakan bahwa saya sedang di Sukabumi, yah setidaknya saya photo didepan kantor instansi tertentu yang ada plang Sukabumi nya, sehingga semua orang tau kalau saya bener-bener dari tempat tersebut.
Karena bingung memilih rute dan saya belum pernah ke Sukabumi pake motor maka saya menggunakan Navigation di HP Android Smartfren saya.
Menurut sang aplikasi Navigasi saya harus lewat jalur Purwakarta-Cianjur-Sukabumi, maka kami ikuti aja instruksinya, dan ternyata saya menikmati banget jalur tersebut, melewati Wanayasa kemudian Cirata, mengitari Waduk Jangari, dan yang tidak terduga ternyata ketika saya sedang menikmati enak nya jalan di Purwakarta tiba-tiba jalan kembali rusak ketika memasuki Cianjur,,, waduh parah deh,,, yah satu dua dengan Kabupaten yang itu,,,tuh,,, (mana hayohh??).
Yang lebih serunya lagi, dari Sukabumi kota, saya masih harus bermotor sejauh 65 km lagi ke arah Bogor dan mengelilingi Gunung Gede (gak pake tanda kutip, hihi). Ambooy rasanya,,, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug namanya.
Keesokan harinya kita jalan lagi menuju Simpenan, nama desanya Cidadap. Menurut peta kita harus balik lagi kota nanti pas di Cibadak ambil kanan, kita turutin petunjuk aplikasi Navigasi, namun apa yang terjadi? Kita disarankan untuk melalui desa Warung Kiara yang nota-bene saya udah tau tracknya,,, Parah broww,,, dan jalannya 3 kali lebih parah ke Desa Legon Wetan. (Legon Wetan??? Desa siapa tuh??? Maaf saya juga gak tau,, hihi). Saya perhatikan berulang rute di Peta, ternyata ada rute yang kayaknya jalannya lebih gede, yaitu rute yang menuju Pelabuhan Ratu, untuk meyakinkan, saya telpon bapak koordinator surveinya, dan ternyata benar, kita harus ambil jalan Pelabuhan Ratu? Wah, asik dong. Dan sayapun Joss… memakai rute tersebut.
Beres setengah survei sayapun menuju Pantai Citepus, dan menikmati Sunset yang katanya indah. (Padahal ritual ngeliatin matahari muncul dan matahari tenggelam itu udah jadi hidangan saya tiap pagi dan sore, hehe)
Lho kapan surveinya??? Saya pikir survei sudah menjadi makanan saya ketika mahasiswa dulu, bahkan ada yang bilang kayak gini “Semakin sering melakukan survei maka akan semakin pintar memanipulasi data”. Haha,,, siapa yang bilang??? Ya saya sendiri, tapi jurus itu saya lakukan cuma pas waktu kepepet aja kok, seriuss…
Udah dulu yah,,, salam semangat,,